Thursday 28 January 2010

ladies and gents...


Bahkan untuk menulis kata-kata yang sangat sederhana pun kita terlalu malas untuk memastikannya di kamus. Atau mungkin pembuatnya sudah yakin bahwa bentuk jamak (plural) dari 'lady' adalah 'ladyes'?

Daripada saya berpanjang2 mengurai penjelasan tentang penulisan kata benda dalam bentuk jamak, langsung saja baca penjelasan yang cukup memadai di blog berikut:
1. plural nouns; atau
2. benda jamak

Ada banyak blog & web yang memberi penjelasan sangat memadai, kedua blog di atas hanya 2 di antaranya.

Nah, jadi sudah jelas kalau bentuk jamak dari lady seharusnya adalah ladies. Dan untuk gentlemen, secara informal sepertinya bisa disingkat menjadi 'gents'. Tapi perlu diingat bahwa apabila ditulis kepanjangannya, bukan berarti menjadi gentlemans, karena bentuk jamak dari gentleman adalah gentlemen.

Sunday 19 April 2009

reguler events

beginilah akibatnya kalo mati gaya ketika lagi ngopi bareng temen. bahan obrolan sudah habis, kita pun sibuk dengan kegiatan masing2. saya memilih untuk bengong sambil memandang layar proyektor yang memutar iklan berbagai kegiatan kafe tersebut secara berulang2.

sebagai restoran mahal masa kini, tentunya iklan kegiatan2nyapun harus keren dong. jadi harus berbahasa inggris juga. (hehe, iya deh iya, maksudnya pake b inggris bukan untuk gaya2an aja, tapi karena pangsa pasarnya juga kaum bule n manusia2 asing yang tidak berbahasa indonesia).

dari sekian banyak frame yang diputar berulang2, tiba2 saya terpaku di salah satu frame yang bertuliskan: REGULER EVENTS.

hmmmm.... bukankah reguler itu bahasa indonesia? bukankah mestinya kata yang dipakai adalah 'regular'?

hehee... iya sih, cuma kesalahan kecil yang gak terlalu penting n gak mengganggu pesan yang disampaikan. tapi ternyata cukup mengganggu mata saya.

btw, nama kafe/resto itu adalah indochine di FX :D

Tuesday 24 March 2009

frefer?? whattafff??!!!

tahun lalu pernah iseng muter2 di citos; mulai dari makan dan ngopi2, sampai ngelilingin matahari. sampai kemudian saya terpaku pada sederetan kaos yang dipajang di sana.

bukan, bukan karena kaos itu keren atau menarik. tapi karena tulisan di kaos itu yang awalnya terlihat membingungkan, karena tidak jelas apa maksudnya; dan akhirnya terlihat menggelikan karena ternyata ancur banget!

saking takjubnya, saya pun berusaha memotret tulisan di kaos itu di kamera hp saya yang minimalis.



hahaha... bener2 ancur dan gak jelas! mungkin si pembuat tulisan terinspirasi dengan syair "roses are red, violets are blue".

tapi kok hasilnya jadi begitu??? kekacauan itu kemudian diperparah dengan cara penulisan kata 'prefer' yang ditulis dengan sangat salah... FREFER??? hahahaha ada2 aja sih...

Sunday 22 March 2009

believe it or not

seperti biasa, hari minggu leyeh2 nonton tv; tepatnya nonton "silet", acara gosip di salah satu stasiun tv (bukan sok rahasia gak mau nyebutin namanya, tapi emang lupa aja di tv mana).

kebetulan liputan utama yang notabene gak ada isinya adalah tentang meninggalnya ayah dari kakak beradik pemain sinetron, yang kebetulan juga saya lupa namanya. di salah satu segmen acara tersebut, si pesinetron mengungkapkan kekagetannya ditinggal sang ayah dengan begitu cepat.

begini kira2 komentar yang dia lontarkan, "believe it or not, saya gak percaya papa pergi begitu cepatnya... yaaah, believe it or not lah, percaya gak percaya."

saya pun hanya bisa melongo mendengarnya; sambil berusaha berpikir apakah memang tepat penggunaan kata2 "believe it or not" dalam konteks tersebut.

Monday 23 February 2009

is + have been

Dalam sebuah tayangan acara hiburan di TV, seorang reporter mewawancarai seorang DJ atau manajer sebuah klub di luar negeri. Aksen dan pengucapan bahasa Inggris si reporter bisa dibilang lumayanlah--nyerocos keren bak orang yang sudah tahunan tinggal di negeri berbahasa Inggris--sampai kemudian dia mengajukan pertanyaan,"when is this club have been exist?"

Red alert!!!
  • "Is" (present tense) dan "have been" (present perfect tense) tidak bisa digabungkan dalam satu kalimat seperti di atas. Maksudnya, sebuah kalimat sederhana hanya memiliki satu jenis "tense".
  • Sebagai sebuah subyek (atau obyek?), "this club" masuk dalam kategori third-person singular (orang ketiga tunggal), jadi penggunaan kata "have" harus diganti menjadi "has".
  • Ketika menggunakan bentuk past tense maupun past or present perfect tense, verb (kata kerja) yang digunakan adalah bentuk kedua atau ketiga yang harus diberi tambahan "d/ed" (kecuali untuk jenis kata kerja tak beraturan). Jadi untuk kalimat di atas, "exist" perlu diubah menjadi "existed".
  • "Been" merupakan past participle untuk to be, penggunaannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan, jadi tidak serta merta selalu muncul mendampingi kata "have" ketika menggunakan present perfect tense.
jadi bukankah sebaiknya dia menggunakan kalimat: "[since] when has this club existed?" atau "how long has this club existed?"...?

Please correct me if I'm wrong.